2 Okt 2014

Pada Laut Yang Menemukan Purnama





laut adalah sajak yang tak pernah selesai
kalaupun tangan – tangan kita masih akan
masa silam di atas pasir, semacam ruang tamu,
atau perdu – tempat persinggahan purnama,
maka, tak ada yang menggantikan
ombak masa kecil kita.

ada layar menusuk langit di kejauhan,
seperti sejuta bingkai rindu di atas karang,
pesta – pesta masih berlangsung
pada irama omak, jalan – jalan meratapi musim.
dan di tubuh kita, kenangan itu masih akan
menantikan perahu yang akan
disinggahi camar – camar

W. Haryanto 
1996