saat sinar kuning jatuh lurus menyentuh bumi
lewat jalinan pokok-pokok daun muda
menembus kisi-kisi jendela, baris pagar usang & rimbunan daun kelapa
pandangan berhenti pada semu kenangan hari kemarin
kembali melagu syair2 bersama
kala mata dapat saling bertukar rasa
& kedekatan mengalirkan selaksa asih yg kita punya
Sesaat…
Hangat menerpa ruang2 jiwa
Mekarkan hijau butir rindu dalam semaian
& aku terpaku berselubung sendu
lalu lirih…ke eja namamu
*di tengah mereka aku sll makin rindu...cepet plg ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar